Senin, 16 November 2009

KOMPUTER AGAIN


Data Mining adalah suatu kelas aplikasi database yang berfungsi melakukan pencarian pola-pola tersembunyi di dalam suatu kumpulan data yang bisa digunakan untuk memprediksikan tren atau perilaku yang akan datang.
Misalnya, perangkat lunak data mining bisa membantu perusahaan ritel untuk menemukan pelanggan yang memiliki ketertarikan tertentu. Istilah ini umumnya dipersempit artinya yaitu hanya untuk menggambarkan perangkat lunak yang merepresentasikan data dengan cara-cara yang baru. Namun sebenarnya perangkat lunak data mining tidak hanya berfungsi mengubah presentasi tersebut, melainkan juga menemukan relasi tak dikenal antar-data.

Data mining dikenal di dunia sains dan matematis namun juga digunakan secara lebih luas oleh para pemasar untuk merangkum data konsumen dari beragam Web site.


Grid computing adalah suatu bentuk jejaring (networking). Tidak seperti halnya jejaring konvensional yang berfokus pada komunikasi antar-piranti, grid computing memanfaatkan siklus pemroses yang tak digunakan pada semua komputer yang ada dalam jejaring untuk memecahkan masalah yang terlalu intensif untuk dilakukan oleh satu mesin saja.

Salah satu contoh proyek grid computing yang populer adalah SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence). Di situ masing-masing PC berita yang digunakan oleh user di seluruh dunia mendonasikan siklus prosesornya untuk membantu pencarian tanda-tanda kehidupan lain di-luar-bumi (extraterrestrial) dengan menganalisa sinyal-sinyal yang datang dari ruang angkasa. Proyek ini bergantung pada user-user sebagai sukarelawan yang bersedia memanfaatkan daya kekuatan pemrosesan pada komputernya. Dengan metode ini proyek SETI bisa menghemat sumber-sumber daya.
Grid computing memerlukan perangkat lunak khusus.


FACEBOOK
Berita terbaru mengenai program advertising Facebook ini diluncurkan sendiri oleh Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook di Madison Avenue, New York pada hari Selasa yang lalu. Facebook, perusahaan terbesar di Madison Avenue ini mengundang para pengusaha, jurnalis maupun para eksekutif dan ahli di bidang periklanan dalam peluncuran Facebook Ads.Facebook Ads sendiri merupakan sebuah program Facebook yang dimaksudkan agar user dapat membuat sebuah halaman iklan bermerk, menjalankan target periklanan, dan mempunyai akses untuk menganalisa dan memperkenalkannya pada pengakses situs yang berjumlah lebih dari 50 juta orang. Facebook mengharapkan rekanan yang mereka undang dapat berpartisipasi dalam salah satu ataupun ketiga langkah dari Facebook Ads tersebut. Zuckerberg mengatakan kepada News.com, “Saat ketiga hal ini dijalankan bersama, maka akan menjadi sesuatu yang sangat mengagumkan”. Menurutnya, pembangunan program ini akan memakan waktu sekitar empat bulan atau lebih.Melalui program Facebook Ads ini, advertiser dapat membuat desain halaman iklan dengan informasi, content, dan aplikasi yang ada. Semua aplikasi dibuat untuk pengguna dalam Platform Facebook. Lebih lanjut Zuckerberg menjelaskan bagaimana pengguna Facebook dapat mendaftarkan diri sebagai ‘fans’ dari sebuah merk, menginstal aplikasi merk, dan aktifitas lainnya yang akan menunjukkan profil masing-masing dalam ‘mini feeds’ dan dalam ‘news feeds’ yang akan disebarluaskan pada seluruh daftar teman-teman yang ada.


BloggerSebagai generasi muda Indonesia, sudah selayaknya kita menyambut baik adanya satu bentuk berpendapat yang baru di negeri ini, terlebih pemerintah secara langsung telah menjamin kebebasan berpendapat melalui cara ini. Cara tersebut tak lain adalah melalui blog yang dewasa ini berkembang sangat pesat di dunia, termasuk di Indonesia. Bila media cetak yang salah memberikan pendapat di negeri ini sering dibredel, atau demonstran yang di luar batas akan diseret dan diamankan aparat, maka pemerintah sendiri telah membuat pembedaan bagi para blogger.Hal tersebut dikemukakan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh pada Pesta Blogger yang diadakan di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, pada tanggal 27 Oktober yang lalu. Lebih lanjut Menkominfo mengatakan, “Tak ada pembredelan blogger. Bukan zamannya lagi ada pembatasan menulis dan berekspresi”. Kita patut berbangga atas kemajuan sikap pemerintah ini.
Di tengah perkembangan blog yang sangat pesat ini, dimana Technorati mencatat jumlah blog di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 88 juta, Indonesia telah menyumbang kontribusi sekitar 130 ribu. Tidak banyak memang, namun cukup pesat untuk ukuran sebuah negara yang infrastruktur Internet rata-rata penduduknya masih jauh dari sempurna seperti Indonesia. Berita baik yang perlu diperhatikan dalam perkembangan blog di Indonesia sendiri adalah kemauan dan kesadaran masyarakatnya untuk berani berpendapat, berani bersikap dan mengemukakannya secara massal melalui blog di Internet, serta sikap positif pemerintah dalam melindungi kebebasan berpendapat. Hal tersebut benar-benar merupakan kabar baik di tengan semakin diragukannya mental bangsa dewasa ini. Semoga hal ini dapat benar-benar menjadi berita baik bagi bangsa Indonesia.


Daisy, Format Baru Microsoft Word yang Bersuara
Berita mengenai format baru dari Microsoft Word kali ini benar-benar menunjukkan kepedulian Microsoft pada para penyandang cacat. Daisy, demikian format terbaru dari Microsoft ini, merupakan sebuah format yang memungkinkan para penyandang keterbatasan fisik dan mental untuk dapat mendengarkan isi dari sebuah file melalui suara narator. Dengan demikian, mereka yang mempunyai keterbatasan ini dapat ‘membaca’ isi suatu file teks melalui pendengaran telinga mereka. Tentu saja ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi para penyandang cacat, karena diharapkan dengan adanya Daisy ini akan memperluas kesempatan mereka untuk belajar dan mengikuti perkembangan informasi secara luas.Microsoftbersama dengansitus web open source SourceForge berencana akan meluncurkan plug-in gratis ini pada awal tahun depan. Plug-in yang dapat mengkonversi file Office 2007 ke dalam format Daisy ini, akan mentranslasikan text ke dalam bentuk suara. Aplikasi plug ini gratis ini secara otomatis akan menambahkan opsi “Save as Daisy” pada Microsoft Word 2007, 2003 dan XP. Konsorsium pendukung Daisy sendiri terdiri dari 70 perusahaan non-profit yang sejak tahun 1996berupaya untuk mempublikasikan dan menyediakan informasi secara luas bagi para penyandang cacat. Daisy sendiri sebenarnya merupakan sebuah akronim dari ‘Digital Accessible Information System’, yang dalam pemaknaannya merujuk pada penyediaan akses sistem informasi digital secara luas bagi siapa pun termasuk para penyandang cacat. Komputer layanan narasi digital ini dipergunakan untuk para penyandang keterbatasan seperti dyslexia, parkinson, dan berbagai macam penyakit maupun keterbatasan fisik lainnya


MikroTik Wireless Configuration [ dalam bahasa inggris ]

Setup uses Safe Mode. It means that all changes that are made during setup
are reverted in case of error, or if Ctrl-C is used to abort setup. To keep
changes exit setup using the ‘x’ key.
[Safe Mode taken]
Choose options by pressing one of the letters in the left column, before
dash. Pressing ‘x’ will exit current menu, pressing Enter key will select the
entry that is marked by an ‘*’. You can abort setup at any time by pressing
Ctrl-C.
Entries marked by ‘+’ are already configured.
Entries marked by ‘-’ cannot be used yet.
Entries marked by ‘X’ cannot be used without installing additional packages.
r – reset all router configuration
+ l – load interface driver
+ a – configure ip address and gateway
d – setup dhcp client
+ s – setup dhcp server
p – setup pppoe client
t – setup pptp client
* x – exit menu
your choice:


OR
[admin@MikroTik] > ip address
[admin@MikroTik] ip address> add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] ip address> pr
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether1
admin@MikroTik] ip address> /
[admin@MikroTik] >
[admin@MikroTik] >interface
[admin@MikroTik] interface> pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 X wlan1 wlan 0 0 1500
[admin@MikroTik] interface> enable 0
[admin@MikroTik] interface> enable 1

[admin@MikroTik] interface> pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 X wlan1 wlan 0 0 1500
[admin@MikroTik] ip address>add address=172.1.2.1/30 interface=wlan1
[admin@MikroTik] interface eoip>
[admin@MikroTik] interface eoip>add name=eoip-tunnel1 remote-address=172.1.2.2 tunnel-id=1 disabled=no arp=enabled
[admin@MikroTik] interface eoip>pr
Flags: X – disabled, R – running
0 R name=”eoip-tunnel1? mtu=1500 mac-address=FE:FD:00:00:00:00 arp=enabled remote-address=172.1.2.2 tunnel-id=1
[admin@MikroTik] interface eoip>..
[admin@MikroTik] interface>
[admin@MikroTik] interface> bridge
[admin@MikroTik] interface bridge> add name=bridge1
[admin@MikroTik] interface bridge>pr
Flags: X – disabled, R – running
0 R name=”bridge1? mtu=1500 arp=enabled mac-address=00:00:00:00:00:0 forward-protocols=ip,arp,appletalk,ipx,ipv6,other stp=no priority=32768 ageing-time=5m forward-delay=15s garbage-collection-interval=4s hello-time=2s max-message-age=20s
[admin@MikroTik] interface bridge>port
[admin@MikroTik] interface bridge port>pr
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST
0 ether1 none 128 10
1 eoip-tunnel1 none 128 10
2 wlan1 none 128 10
[admin@MikroTik] interface bridge port>set eoip-tunnel1 bridge=bridge1
[admin@MikroTik] interface bridge port>set ether1 bridge=bridge1
[admin@MikroTik] interface bridge port>pr
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST
0 ether1 bridge1 128 10
1 eoip-tunnel1 bridge1 128 10
3 wlan1 none 128 10
[admin@MikroTik] interface bridge port>.. ..
[admin@MikroTik] interface>wireless
[admin@MikroTik] interface wireless>set wlan1 mode=bridge disable-running-check=no band=5ghz frequency=5180 ssid=test1
Configurration For Mikrotik Station / Client
[admin@MikroTik] interface eoip>add name=eoip-tunnel1 remote-address=172.1.2.1 tunnel-id=1 disabled=no arp=enabled
[admin@MikroTik] interface wireless>set wlan1 mode=station disable-running-check=no band=5ghz frequency=5180 ssid=test1
[admin@MikroTik] interface>pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R bridge1 bridge 0 0 1500
2 R eoip-tunnel1 eoip-tunnel 0 0 1500
3 R wlan1 wlan 0 0 150
500

Tidak ada komentar: